Kamis, 25 November 2010

Tunangan

Sblum kau menjadi istriku nanti, kita Tunangan dolo yukk!!...kwkwkwkkw

Jika seorang Lelaki ingin menarik hati seorang wanita, biasanya yang ditebarkan adalah berjuta-juta kata puitis bin manis, penuh janji-janji untuk memikat hati, “Jika kau menjadi istriku nanti", percayalah aku satu-satunya yang bisa membahagiakanmu,” atau “Jika kau menjadi istriku nanti, "hanya dirimu di hatiku" dan “bla…bla…bla…” ,

Sang wanita pun tersipu malu, hidungnya kembang kempis, sambil menundukkan kepala, “Aih…aih…, abang bisa aja.” Onde mande, rancak bana !!!

Lidah yang biasanya kelu untuk berbicara saat bertemu gebetan, tiba-tiba jadi luwes, kadang dibumbui ‘ancaman’ hanya karena keinginan untuk mendapatkan doi seorang.

Kalo ada yang coba-coba main mata ama si doi, “Jangan macem-macem lu, gue punya nih! ” Amboi… belum dinikahi kok udah ngaku-ngaku miliknya dia ya? Lha, yang udah nikah aja ngerti kalo pasangannya itu sebenarnya milik Tuhan.

Emang iya sih, wanita biasanya lebih terpikat dengan lelaki yang bisa menyakinkan dirinya apabila ntar udah menikah bakal selalu sayang hingga ujung waktu, serta bisa membimbingnya kelak kepada kehidupan yg akan datang.

Bukan lelaki yang janji-janji mulu, tanpa berbuat yang nyata, atau lelaki yang gak berani mengajaknya menikah dengan 1001 alasan yang di buat-buat.

Kalo lelaki yang datang serta mengucapkan janjinya itu adalah seseorang yang emang kita kenal taat ibadah, serta budi pekertinya laksana Nabi-Nabi tempoe dolo., ini sih gak perlu ditunda jawabannya, cepet-cepet kepala dianggukkan, daripada diambil orang lain, iya gak? ???
Namun realita yang terjadi, terkadang yang datang itu justru tipe seperti Ramli, Si Raja Chatting, atau malah Arjuna, Si Pencari Cinta, yang hanya mengumbar janji-janji palsu, lalu bagaimana sang wanita bisa percaya dan yakin dengan janjinya?

Nah… Berarti masalahnya adalah bagaimana cara kita menjelaskan calon pasangan untuk percaya dengan kita? Pusying… pusying… gimana caranya ya? Ih nyantai aja, semua itu telah diatur dalam agama kok?? , karena caranya bisa dengan proses janji setia Akad Nikah. Apa sih yang harus dilakukan dalam janji setia Akad Nikah? Apa iya, seperti ucapan janji-janji seperti diatas?

Janji setia Akad Nikah sering diartikan ‘Perkenalan’, alias Tunangan kalee ye...??, kalau dihubungkan dengan pernikahan maka janji setia Akad Nikah adalah proses saling mengenal antara calon laki-laki dan perempuan sebelum proses pernikahan.
Karena itu perbincangan dalam janji setia Akad Nikah menjadi sesuatu yang penting sebelum melangkah ke proses berikutnya.

Pada tahapan ini setiap calon pasangan dapat saling Mengukur diri, cocok gak ya dengan dirinya ??? ??? ???.

Lalu, apa aja sih yang mesti diungkapkan kepada sang calon saat janji setia Akad Nikah??

hahahahahaa...bla...bla dah....tuh dah selanjutnya terserah Anda..!!

wkwkwkwkwkwkw........:)


 

0 komentar:

Posting Komentar